Maag dapat dialami oleh semua orang, salah satu ibu hamil. Penyakit maag akan sering muncul ketika sedang hamil. Obat maag yang seharusnya dikonsumsi ketika penyakit muncul ternyata akan memberikan dampak buruk bagi ibu hamil. Salah satu bahaya yang terjadi adalah terjadinya pendarahan di sistem pencernaan. Dampak ini terjadi akibat meningkatnya produksi asam lambung yang berlebih dan terus menerus. Asam lambung yang tinggi menyebabkan lapisan lambung menipis dan terluka. Karena itulah, mengkonsumsi obat maag ketika hamil perlu dipertimbangkan dengan baik.
Janin yang dikandung juga akan mengalami gangguan pernapasan jika ibu hamil mengkonsumsi obat maag. Bahaya tersebut terjadi sebagai reaksi terhadap bahan obat maag yang dikandungnya. Banyak kasus yang terjadi pada janin selama ibu hamil mengkonsumsi obat ini. Berat badan bayi selama dalam kandungan dan lahir juga dapat berkurang akibat obat maag. Obat maag membuat ibu hamil tidak memiliki nafsu makan yang baik sehingga berat badan bayi terganggu.
Jika ibu hamil terpaksa untuk mengkonsumsi obat maag, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Ada baiknya bagi ibu hamil untuk memilih obat maag yang tidak berdampak negatif pada janin yang dikandung. Penyakit maag tidak akan timbul selama ibu hamil memperhatikan kebiasaan makan ddan nutrisi makanan yang dikonsumsi. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan makan pada waktunya menjadi kebiasaan yang wajib dilakukan oleh bumil.