4 Motif Batik Parang Rusak Yang Terkenal

Dari jaman dulu, motif batik ini sudah cukup terkenal. Bahkan bisa dikatakan bahwa motif bati ini merupakan yang tertua. Bentuk dari motif batik parang ini memang sederhana, namun memiliki makna dan filosofinya tersendiri. Salah satunya yaitu motif batik parang rusak.

Meskipun motif baik yang satu ini terlihat sederhana, namun seringkali dijadikan sebagai awal motif batik tulis dengan bentuk diagonal. Dan motif ini juga dapat digunakan untuk baju batik Wanita Modern. Untuk lebih jelas mengenai motif barang rusaknya maka bisa disimak ulasannya dibawah ini.

Pengertian Motif Batik Parang Rusak

Motif batik yang diciptakan oleh Panembahan Senopati atau Danang Hadi Wiyono ini merupakan pendiri dari kerajaan Mataram yang ada di Jogjakarta.

Saat itu Penembahan Senopati sedang melakukan perenungan di pantai selatan Jawa. Sehingga timbullah inspirasi dari deburan ombak yang yang ada di pantai ini. Deburan ombak tersebut menghantam batuan karang secara terus menerus dan tak kenal lelah.

Jadi makna yang terkandung didalam motif batik parang rusak ini merupakan upaya agar selalu memperbaiki diri atau dengan memperjuangkan terus menerus tak kenal lelah.

Dulunya motif batik ini seringkali dipakai oleh seorang prajurit saat kembali dari medan perang sekaligus untuk memberitahukan bahwa dalam peperangan tersebut membawa kemenangan.

Makna Motif Batik Parang dan Filosofinya

1. Sebagai lambang kesinambungan

Pada motif batik parang ini terdapat penggambaran yang berkesinambungan dari atas ke bawah atau bisa juga dari tinggi ke bawah.

Melalui lambang parang ini maka menggambarkan mengenai keberlanjutan dari perjuanagn orang tua ke anaknya ataupun dari orang tua ke yang lebih muda.

Dulunya motif ini dijadikan sebagai penguatan ikatan antara orang tua dan anak. Seperti halnya raja yang memberikan hadiah pada buah hatinya. Diharapkan anaknya nanti akan melanjutkan cita-cita dari orang tuanya.

2. Memberikan makna tak mudah menyerah

Motif yang berupa ombak dilautan ini seakan terus menerus bergerak tak kenal lelah. Ini memberikan pesan bahwa dalam hidup manusia janganlah mudah menyerah. Jadilah seperti ombak yang terus menerus menerjang karang tanpa kenal lelah.

Sehingga dalam memperjuangkan cita-cita ini, kamu juga harus konsisten dan memperbaiki diri. Harapannya dengan menggunakan motif ini maka orang yang memakainya juga memiliki pendirian dan semangat untuk tidak menyerah.

3. Motif batik parang bermakna sebagai perang

Seperti yang kita tahu bahwa perang yang sesungguhnya yaitu berperang melawan hawa nafsu diri sendiri. Jadi bukan berperang melawan musuh sesama manusia.

Diharapkan saat menggunakan motif ini maka pemakainya juga bisa melawan hawa nafsunya. Hawa nafsu ini bisa datang dari sendiri maupun dari pengaruh luar.

4. Memiliki ketegasan cita-cita

Makna yang berikutnya ini terlihat dari dinamika yang ada pada motif parang yang menggambarkan ketangkasan. Kemudian untuk makna lainnya dalam garis diagonal ini memiliki filosofi agar terus menerus memiliki cita-cita.

Kemudian makna lainnya pada garis tegak yang terdapat diantara huruf S. Ini memberikan gambaran mengenai kesetiaan serta kontinyu didalam kehidupan.

Asal-Usul Motif Batik Parang

Asal mula kata parang ini yaitu diambil dari kata pereng yang berarti lereng dalam bentuk garis diagonal.

Didalam pola batik ini juga terdapat pola lereng yang sama dengan bentuk parang. Keduanya sama-sama berbentuk geometris.

Pencipta pertama kalinya baik parang ini yaitu Panembahan Senopati yang berasal dari Jogja yaitu daerah Kotagede.

Demikian ulasan mengenai motif batik parang rusak. Semoga kita makin mencintai budaya bangsa.