Masjid Turen

Di Jawa Timur, tepatnya di Desa Sanantejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, terdapat sebuah masjid yang dibangun hingga 10 lantai. Karena letaknya di Kecamatan Turen, masjid ini pun kerap disebut sebagai Masjid Turen.

Masjid yang dibuat dengan mencampur unsur kebudayaan Timur Tengah, India, dan Cina ini berdiri megah di lingkungan Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri' Asali Fadlaailir Rahman.

Masjid ini juga sering disebut Masjid Tiban karena bagi masyarakat setempat, masjid yang satu ini tiba-tiba ada. Bahkan ada rumor yang menyebutkan bahwa masjid ini dibangun hanya dalam waktu semalam.

Namun, rumor tentang masjid ini dibantah oleh pengurus pesantren. Pasalnya, Masjid Turen butuh waktu 10 tahun hingga dapat digunakan pada tahun 1978. Alasan mengapa masyarakat sekitar tidak tahu tentang keberadaan masjid ini karena memang dibangun di lingkungan dalam pondok pesantren. Selain itu, pengurus pesantren juga tidak melibatkan masyarakat dalam pembangunan masjid tersebut.

Karena memiliki 10 lantai, masjid ini pun tidak hanya digunakan sebagai sarana untuk beribadah, tetapi juga digunakan seagai tempat untuk beristirahat.

Selain sebagai tempat untuk beribadah dan beristirahat, beberapa lantai di masjid ini juga digunakan untuk sarana rekreasi. Misalnya sebagai toko dan juga kios yang dikelola oleh para santri. Ada juga kebun binatang mini dan akuarium yang terdapat di lantai tiga.