Cara Membuat dan Contoh Laporan Keuangan yang Sederhana

Baik perusahaan kecil dan perusahaan besar, laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting. Meskipun begitu, perusahaan kecil banyak yang mengabaikan pembuatan laporan keuangan karena tidak memahami dengan baik akan manfaat dari laporan keuangan tersebut. Pembuatan yang rumit dan membutuhkan waktu lama menjadi alasan mengapa mereka segan untuk membuat laporan keuangan. Padahal jika menilik beberapa contoh laporan keuangan, kita dapat melihat dengan jelas bahwa pembuatan laporan tersebut dapat dilakukan dengan mudah.

Contoh Laporan Keuangan Sederhana

Laporan neraca merupakan salah satu contoh laporan keuangan yang dapat kita dijadikan acuan pembuatan laporan. Melalui laporan ini, kita dapat melihat seberapa besar dana yang dimiliki oleh perusahaan dan hutang yang harus ditanggung. Laporan keuangan yang sederhana lainnya dapat dilihat melalui laporan laba rugi. Melalui laporan ini, perusahaan dapat mengetahui besar keuntungan yang dimilikinya. Laporan laba rugi juga berisikan kerugian yang perlu ditanggung. Pembuatan laporan ini dilakukan pada akhir periode akuntansi. Laporan arus kas menjadi contoh laporan keuangan lain yang dapat ditampilkan dengan tampilan yang sederhana. Laporan dibuat guna mengetahui jumlah kas yang masuk dan jumlah kas yang keluar. Pada laporan arus kas, ada tiga aktivitas yang melengkapinya, diantaranya:

Aktivitas Operasi

Adalah jurnal laporan yang berisikan kegiatan operasional perusahaan. Contoh aktivitas ini adalah pembelian persediaan dan penjualan barang yang dilakukan kepada konsumen.

Aktivitas Investasi

Menjadi aktivitas yag memiliki kaitan dengan pembelian aktiva lengkap dan penjualan.

Aktivitas pendanaan

Merupakan aktivitas penambahan modal perusahaan.

Contoh laporan dapat dijadikan referensi bagi perusahaan kecil yang bingung dalam pembuatan laporan keuangan. Ranahnetizen.com juga menyediakan referensi laporan keuangan lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan kecil. Ada banyak contoh laporan yang dapat dijadikan pedoman dalam pembuatan laporan keuangan.

Pembuatan Laporan Keuangan

Pembuatan laporan keuangan yang sederhana harus diterapkan oleh perusahaan. Tidak hanya perusahaan besar, perusahaan kecil juga perlu membuat laporan keuangan. Tujuannya agar perusahaan dapat mengontrol laju keuangan yang disiapkan dan dikeluarkan oleh perusahaan. Jika diperhatikan dengan seksama, pembuatan laporan keuangan cukup sederhana. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam membuat laporan keuangan. Untuk mengetahui lebih jelas, simak penjelasannya di bawah ini.

Langkah pertama dalam membuat laporan keuangan adalah dengan membuat buku catatan pengeluaran. Sejak awal melakukan usaha, perusahaan perlu menyiapkan buku khusus yang berisikan catatan pengeluaran. Pada buku tersebut, kita dapat mencatat semua jenis kegiatan pembelian barang sehingga jumlah dana pengeluaran perusahaan terlihat dengan jelas. Selain membuat buku pencatatan pengeluaran, berikut langkah lainnya yang perlu dilakukan dalam pembuatan laporan keuangan:

Membuat Buku Pencatatan Pemasukan

Pemasukan barang perlu ditulis dengan jelas pada sebuah buku. Buku pemasukan barang memudahkan perusahaan membuat laporan setiap bulan.

Membuat Buku Kas Utama

Merupakan buku gabungan dari buku pengeluaran dan buku pemasukan. Melalui buku ini, perusahaan dapat lebih jelas mengetahui jumlah keuntungan dan kerugian yang dimilikinya. Buku ini dapat pula dimanfaatkan untuk membuat strategi perencanaan perusahaan masa depan.

Membuat Buku Stok Barang

Tidak hanya berkaitan dengan uang, laporan keuangan juga dapat dikaitkan dengan barang. Pencatatan arus barang perlu dilakukan secaa berkala.

Menyiapkan Buku Inventaris Barang

Buku investaris barang digunakan untuk menulis semua jenis barang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan tertentu.